Tebo – Jambi // Jurnalis.online // Telah terjadi tindak pengeroyokan dan penganiayaan yang menimpa seorang warga bernama Sdri Marlena, di wilayah Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Jambi. Kejadian itu berlangsung pada Sabtu (3/5/2025) sore, di depan rumah korban, dan menyebabkan korban mengalami luka serius, Minggu (4/5/2025).
Insiden bermula saat Sdri Marlena sedang bergurau dengan keponakannya yang bernama Kanza. Candaan ringan tersebut rupanya disalahartikan oleh tetangga depan rumah, Sdri Deka, yang mengira dirinya sedang menjadi bahan pembicaraan.
Merasa tersinggung, Sdri Deka segera melaporkan hal tersebut kepada ibunya, Eka Priana. Tanpa mencari tahu kebenaran, Sdri Eka Priana justru tersulut emosi dan langsung mendatangi Marlena dengan kemarahan yang memuncak.
Tak hanya itu, Sdri Eka Priana kemudian melakukan tindakan kekerasan secara fisik terhadap Marlena. Pemukulan yang dilakukannya mengakibatkan Marlena terjatuh dan mengalami luka serius di bagian wajah.
Dalam waktu bersamaan, adik dari Sdri Eka Priana, yaitu Sdri Susanti, datang ke lokasi dan ikut membantu dalam pengeroyokan terhadap Marlena. Tindakan ini semakin memperparah kondisi korban.
Akibat penganiayaan tersebut, Marlena mengalami luka sobek pada dagu yang memerlukan jahitan serta luka lebam di beberapa bagian wajah. Ia harus menjalani perawatan medis segera setelah kejadian.
Menurut keterangan warga setempat, ketidaksukaan Sdri Eka Priana terhadap Marlena memang telah berlangsung cukup lama, meski tidak diketahui secara pasti apa penyebab utamanya. Perselisihan kecil di masa lalu disebut-sebut menjadi pemicunya.
Keluarga korban menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan brutal yang dilakukan oleh pelaku. Mereka menilai kejadian ini tidak hanya mencoreng nilai kemanusiaan, tetapi juga membahayakan keselamatan jiwa Marlena.
Saat ini, pihak keluarga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Muara Tabir. Mereka berharap aparat penegak hukum dapat segera menindaklanjuti laporan dan memproses pelaku sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Kami minta keadilan ditegakkan. Ini bukan hanya soal luka fisik, tetapi juga trauma psikologis yang dirasakan korban,” ujar salah satu anggota keluarga Marlena kepada wartawan Jurnalis.online.
Pihak kepolisian dari Polsek Muara Tabir telah menerima laporan resmi dan sedang melakukan pemeriksaan terhadap para saksi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Masyarakat berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, dan setiap bentuk kekerasan dapat diselesaikan secara hukum demi menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
Liputan : Zulfan