Kutacane – // Jurnalis.online // Masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara, diantaranya warga desa Kute Lang-Lang, Kecamatan Babul Rahmah, Kabupaten Setempat, dan desa Engkeran Kecamatan Lawe Alas. Beberapa diantaranya saat awak media temui di desa mereka, mereka menyebutkan sangat merasa resah, takut, dan selalu merasa wa-was atas belum ditangkapnya pelaku pembunuhan yang merenggut 5 nyawa di desa Uning Sigur-Gur, Kecamatan Babul Rahmah, kemarin.
Salah satu warga desa Kute Lang-Lang (Huda) yang juga selaku Mukim di kemukiman Babussalam, Kecamatan Babul Rahmah, ” Ia menyebutkan bahwa khususnya warga desa Babul Rahmah saat ini sangat merasa resah dan was-was atas belum ditangkapnya pelaku pembunuhan tersebut. Dampak dari itu, segala aktivitas warga setempat menjadi terhambat, bahkan sekolah-sekolah dan tempat pengajian yang ada di Babul Rahmah, sudah dinonaktifkan untuk sementara,” sebutnya pada awak media Jurnalis.online, Kamis (19/6).
Lebih lanjut Huda menjelaskan, atas belum ditangkapnya pelaku pembunuhan tersebut, “Kami selaku masyarakat khususnya warga kecamatan Babul Rahmah, saat ini sangat benar-benar merasa resah dan merasa was-was, bahkan dampak dari hal ini aktivitas warga sebagai petani menjadi terhambat, selama ini kami selaku petani yang biasanya tiap hari bekerja kesawah, kebun, dan ada juga kebun kami digunung yang biasanya kami selalu rutin ke sana, namun sejak terjadinya tragedi berdarah kemarin hingga saat ini, kami merasa takut akan pergi ke sawah, kebun, dan ke gunung,” tambahnya lagi.
Dari itu, Kami berharap dan mendesak agar pihak Kepolisian Khususnya Polres Aceh Tenggara, dapat secepatnya menangkap pelaku pembunuhan tersebut, agar anak-anak bisa bersekolah lagi dan sorenya bisa mengaji ditempat mereka mengaji seperti biasa, dan kami selaku petani kami bisa merasakan nyaman dalam bekerja di tempat kami sering bekerja, karna kami mempunyai istri dan anak yang harus kami nafkahi, dari itu sekali lagi kami mohon, tolong dan tolong kepada Polres Aceh Tenggara, agar secepatnya untuk menangkap pelaku pembunuhan di Uning Sigur-Gur, buat lah kami petani ini merasa nyaman dalam merais rezki buat keluarga kami,
Menyikapi hal tersebut, ketika awak media melakukan konfirmasi pada Kapolres Aceh Tenggara (AKBP Yulhendri), melalui Kasi Humas Polres Agara (J.Silalahi), “Ia menyampaikan sejauh ini kami selalu rutin baik siang hari maupun hingga malam hari selalu memburu dan mencari pelaku, bahkan saat ini juga kami berada di lapangan dikaki gunung untuk memburu pelaku, dan kami sudah menurunkan personil kami baik dari Sat Intel, Sat Reskrim, bahkan dari Polsek hingga mencapai lebih kurang 50 personil, dalam pencarian pelaku kami membentuk tim dan berpencar,” sebut Kasi Humas melalui sambungan telepon via aplikasi WhatsApp, Kamis (19/6), sekira pukul 13:15 Wib siang tadi.
Liputan : Angah Selian.