Manado, –
Pertemuan terakhir tatap muka berlangsung di Bunaken Kepulauan dari 11 Kecamatan se-Kota Manado.
Kegiatan bersama dalam tatap muka melibatkan Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA), bersama Pemerintah Kota Manado, Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid S.IK, jajaran Dandim 1309/Manado, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda lintas agama se-Kota Manado.
Kegiatan ini berlangsung di Kecamatan Bunaken Kepulauan, Ketua BKSAUA Kota Manado, Pdt. Judi Tunari, M.Teol. Dalam laporannya, bahwa kegiatan ini menghadirkan pemerintah dan aparat Kepolisian secara konsisten untuk menjadi bukti nyata dukungan terhadap kerukunan umat beragama di Kota Manado.
“Lanjutnya lagi, ini menjadi pembuktian nyata demi kebersamaan dalam berinteraksi dengan para pemuka agama. Bersyukur karena setiap kegiatan tatap muka, selalu dihadiri oleh pemerintah kota Manado bersama jajaran Polresta dan Dandim support yang luar biasa bagi tokoh-tokoh agama, masyarakat, dan pemuda lintas agama,” ujar Pdt. Tunari.
Sambutan Pemerintah Kota Manado, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Julises Oehlers,SH, MH menyampaikan, bahwa pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat kepolisian, dan tokoh agama dalam menjaga stabilitas Kota Manado.
“Apresiasi Pemerintah Kota Manado, terhadap BKSAUA dan semua pihak yang terus mendukung upaya menjaga kerukunan, keamanan, dan ketertiban di Kota Manado,” ungkap Oehlers.
“Lanjut Oehlers, tokoh agama memiliki peran penting sebagai panutan umat jika tokoh agama saling kenal, saling sapa, maka jamaat pun akan ikut rukun. Inilah tujuan kita bersama untuk menciptakan aman, damai, dan penuh toleransi,” imbuhnya.
Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid SIK dalam sambutan mengatakan bahwa kegiatan tatap muka ini menjadi wadah silaturahmi antara aparat keamanan dan masyarakat. Ia juga memperkenalkan jajaran Perwira Polresta Manado yang hadir, mulai dari Kasat Binmas, Kasat Narkoba, Kasat Reskrim, Kasat Intelkam, hingga Kasat Lantas.
Kapolresta juga memaparkan upaya kepolisian dalam menjaga stabilitas pangan melalui distribusi beras SPHP dari Bulog Sulutgo ke masyarakat, termasuk warga di wilayah kepulauan.
“Kami ingin memastikan masyarakat dapat membeli beras dengan harga sesuai kebijakan pemerintah distribusi ini juga bagian dari upaya menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan warga,” ungkap Kapolresta.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa rasa aman adalah kebutuhan mendasar masyarakat.
“Tidak ada satu pun manusia yang ingin hidup dalam ketakutan. Karena itu, rasa aman menjadi kebutuhan pokok yang harus kita jaga bersama di wilayah kepulauan ini, selain sektor perikanan, pariwisata juga menjadi andalan jika wilayah aman, sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat akan berkembang,” jelasnya.
Camat Bunaken Kepulauan, Imanuel Mandak, turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini di wilayahnya.
“Kami masyarakat Bunaken Kepulauan sangat bersyukur karena dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan penting ini. Kehadiran pemerintah kota, Polresta, Dandim, dan BKSAUA menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus menjaga kerukunan dan keamanan. Terima kasih atas perhatian dan dukungan nyata bagi warga kepulauan,” tutur Mandak.
Tatap muka di Kecamatan Bunaken Kepulauan ini merupakan pertemuan terakhir dari rangkaian kegiatan serupa yang sebelumnya digelar di seluruh kecamatan se-Kota Manado.
Kapolresta menegaskan bahwa wilayah hukum Polresta Manado bukan hanya mencakup 11 kecamatan di Kota Manado, tetapi juga sebagian wilayah Minahasa Utara dan Minahasa.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama sebagai simbol komitmen seluruh tokoh agama, pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan kedamaian di Kota Manado.Setelah doa bersama, acara dilanjutkan dengan kegiatan penyaluran beras pangan murah oleh Kapolresta Manado kepada warga kepulauan, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.