Drama Aksi Koboi Di Pelabuhan Gunungsitoli, Truk Pembawa Babi Nyaris Tabrak Petugas

banner 120x600
banner 468x60

Gunung Sitoli, –

Suasana Pelabuhan kota Gunungsitoli Pulau Nias yang biasanya tenang mendadak berubah menjadi arena “adu nyali,” Rabu (01/10/2025).

Upaya penegakan aturan pemasukan ternak berujung pada insiden dramatis yang melibatkan aksi “tancap gas” truk pembawa babi diduga ilegal, penghadangan petugas, hingga dugaan ancaman yang membuat bulu kuduk merinding.

Kisah ini bukan hanya soal pelanggaran administrasi, tetapi juga potret buram penegakan hukum dan keresahan warga di ujung barat Pulau Sumatera.

Kota Gunungsitoli menerima bisikan dari masyarakat. Informasi itu menyebutkan adanya aktivitas bongkar muat babi yang diduga tidak mengantongi izin lengkap di pelabuhan.

Bak respons tim FBI di film, tim gabungan Diskeptan dan petugas karantina langsung meluncur ke lokasi. Namun, setibanya di sana, pemandangan yang mereka saksikan jauh dari kata “tertib”. truk fuso yang sarat muatan babi justru bersiap untuk kabur.

“Kami sudah memberikan isyarat untuk berhenti dan melakukan pemeriksaan. Tapi, mereka malah tancap gas, tidak peduli dengan keselamatan petugas,” ujar seorang anggota tim karantina yang nyaris menjadi korban keganasan pengemudi truk.

Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Truk-truk “nakal” itu akhirnya berhasil lolos dari hadangan petugas dan memacu kendaraannya menuju desa Sisarahili Gamo, tempat pembongkaran diduga ilegal telah disiapkan.

Petugas kembali menemui tembok tebal penolakan. Para pemilik ternak, menolak mentah-mentah upaya pemeriksaan dokumen dan kesehatan hewan.

“Kami merasa diperlakukan tidak adil. Kami ini bukan penjahat. Kenapa harus diperiksa seperti ini?” keluh salah seorang pemilik ternak dengan nada tinggi.

banner 325x300
Penulis: Gl. ZebEditor: Winna