Aset Bangsa Terancam Organisasi masyarakat Pekat IB Akan Laporkan pabrik kelapa sawit (PMKS).S3A.

banner 120x600
banner 468x60

Tebo-//Jurnalis.Online//Masyarakat Desa Mengupeh, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, mengeluhkan aktivitas Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) S3A yang beroperasi terus-menerus di desa mereka.

 

Menurut warga desa berinisial S dan Y, asap dari pabrik tersebut diduga mencemari udara sekitar dan menyebabkan bau tak sedap yang mengganggu pernapasan. Mereka menyatakan bahwa sejak pabrik tersebut berdiri, sulit sekali mendapatkan udara segar, karena udara yang mereka hirup selalu tercampur dengan asap pabrik.

 

Kondisi ini tidak hanya dialami oleh mereka berdua, tetapi banyak warga lainnya juga merasakan dampaknya. Menurut mereka, pabrik tersebut telah mengubah kondisi lingkungan desa yang dulunya bersih dan segar menjadi tercemar oleh polusi udara.

 

Warga berharap kondisi udara di desa mereka bisa kembali normal seperti sebelum adanya pabrik. Mereka juga meminta pihak terkait, termasuk pemerintah, untuk segera mengambil tindakan agar masalah ini bisa diatasi.

 

Pantauan Media ini pada Sabtu, 10 Agustus 2024, menunjukkan bahwa terdapat sebuah pondok pesantren (Ponpes) yang lokasinya tidak jauh dari pabrik. Polusi udara ini dinilai mengganggu proses belajar mengajar di Ponpes tersebut, dan warga khawatir akan kesehatan para santri yang belajar di sana.

 

Pondok pesantren ini merupakan lembaga pendidikan agama yang penting bagi masyarakat setempat. Namun, dengan adanya polusi udara dari pabrik, aktivitas belajar mengajar di sana menjadi terancam.

 

Seorang warga menyampaikan kekhawatirannya bahwa asap dari pabrik dapat mempengaruhi kesehatan anak-anak yang belajar di Ponpes tersebut. Kekhawatiran ini menambah panjang daftar keluhan warga terkait dampak negatif pabrik kelapa sawit tersebut.

 

Organisasi masyarakat Pekat IB, melalui ketuanya Hafizan Romi Faisal, juga menyatakan keprihatinannya terhadap masalah ini. Ia menegaskan bahwa tindakan segera perlu diambil demi kesehatan warga dan santri Ponpes.

 

Hafizan menambahkan bahwa ormas Pekat IB siap mendukung langkah-langkah yang diambil warga dan pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka akan mendampingi warga dalam mencari solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat.

 

Warga Desa Mengupeh juga meminta pihak PMKS PT S3A untuk melakukan evaluasi terhadap sistem operasionalnya dan bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang ditimbulkan. Mereka mendesak perusahaan agar segera mengambil langkah-langkah untuk mengurangi polusi udara.

 

Selain itu, mereka berharap agar pemerintah setempat lebih tegas dalam menegakkan aturan lingkungan dan memastikan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut mematuhi standar yang berlaku.

 

Masalah ini telah menarik perhatian aktivis lingkungan, yang melihatnya sebagai contoh nyata dampak buruk industri terhadap lingkungan jika tidak diawasi dengan baik. Mereka menyerukan pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas industri di daerah tersebut.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PMKS PT S3A terkait keluhan warga. Masyarakat Desa Mengupeh terus berharap agar masalah ini segera mendapatkan solusi demi kebaikan semua pihak yang terlibat.

Reporter: Zulfan 

banner 325x300