KUTA CANE – // Jurnalis.online // Salah satu tokoh masyarakat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya dimedia ini, meminta kepada Kajari Aceh Tenggara (Agara) melalui Kasipidsus untuk lakukan Lidik dana desa Tembilakh Bakhu Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Tahun Anggaran 2023 yang diduga tumpang tindih mengenai dana ketahanan pangan, dan lainnya.
Menurut informasi yang didapatkan dari narasumber, mengatakan bahwa dana desa yang ditarik pada tahap pertama 2023 oleh Kepala Desa (Kepdes) Tembilakh Bakhu, Kecamatan Bambel, diduga melakukan pungli terhadap pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT), kepada masyarakat setempat.
“Dan juga penggunaan anggaran Sandang pangan di Desa Tembilakh Bakhu diduga tidak sesuai juklak dan juknis, sehingga masyarakat merasa dizalimi oleh oknum Kepala Desa Tembilakh Bakhu,” sebutnya, Kamis (28/03/2024).
Lebih lanjut Nara sumber berharap, demi mengurangi korupsi dan perilaku Nepotisme di Agara, saya meminta kepada Kajari Aceh Tenggara melalui Kasipidsus untuk secepatnya menindak lanjuti isu daripada masyarakat setempat, supaya bisa menjadi pelajaran bagi kepala desa yang lain, sehingga Dana Desa dapat diperuntukkan sebaik mungkin buat kedepannya,
Ketika awak media melakukan konfirmasi terhadap kepala Desa Tembilar Bakhu terkait dengan beredarnya isu tentang adanya dugaan pungli yang dilakukan oleh Oknum Kepala Desa Tembilar Bakhu mengenai masalah Dana Desa yang dikelolanya Tahun 2023, kendati pesan sudah di baca bertanda ceklis dua, bahkan ditelpon ponselnya berdering, dalam arti panggilan masuk, namun Kades tersebut enggan memberikan jawaban kepada awak media sehingga penuh kecurigaan bahwa dana desa tersebut bermasalah, sesuai terhadap laporan sumber yang memberikan informasi pada media ini.
Sampai berita ini ditayangkan, belum ada jawaban dari kades tersebut.
Liputan : Angah Selian
Red.
