KUTACANE – // Jurnalis.online // Salah satu warga Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh kini sedang dilanda pilu duka yang sangat dalam. kabar duka tersebut datang dari keluarga Adab Aulia Rizki, dimana Adab Aulia Rizki selama ini diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk menuntut ilmu disalah satu pondok pesantren yang ada di Langkat Sumatra Utara.
Selama ini (Aulia), sudah lama mondok dipondok pesantren tersebut. Namun pada Sabtu (05/10/2024), sekira pukul 03 Wib,(pagi hari), nasib malang datang menghampiri, karena Aulia diduga menjadi korban atas penganiayaan ditempat dia selama ini menuntut ilmu.
Aulia Rizki diduga dibakar oleh teman seperjuangannya, yang mana sama-sama menuntut ilmu dipondok pesantren setempat, sehingga luka bakar mencapai 80 persen di sekujur tubuh Aulia.
Aulia sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Adam Malik (Medan). Meski telah menjalani beberapa operasi, kondisinya tak kunjung juga membaik.
Selimah adalah kakak kandung dari Aulia, ia mengatakan kepada awak media, dimana adiknya (Aulia), saat begitu kejadian, pihak dari pondok pesantren sudah menelpon keluarga kami di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Memberikan kabar tersebut pada kami, sehingga Aulia dibawa kerumah sakit Adam Malik yang ada di kota Medan, guna menjalani perawatan medis.
Namun kondisinya semakin memburuk, tepatnya pada hari ini, Senin 14/10/2024. Sekira pukul 13:00 Wib, saya dapat telpon dari keluarga saya yang kala itu mendampingi adik saya Aulia di Rumah Sakit Adam Malik, dalam pembicaraan telpon, keluarga saya mengatakan, Kita harus sabar, “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, adik saya,” ucap Selimah dengan rasa sedih.
Sebelumnya, memang pihak keluarga korban telah berangkat ke Sumatera Utara untuk mendampingi Aulia selama masa kritis. Setelah operasi yang kedua, pihak keluarga sempat berencana membawa Aulia pulang ke kampung halamannya untuk dirawat lebih lanjut. Namun, takdir berkata lain.
“Kemarin ada rencana dibawa pulang, tapi Tuhan berkehendak lain,” jelas Selimah.
Saat ini, jenazah Aulia sedang dalam perjalanan dari Sumatera Utara menuju kediaman keluarganya di Jaluk, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh. Rencananya, jenazah akan di semayamkan pada Selasa (15/10/2024) esok.
“Besok akan dishalatkan,” tambah Selimah.
Seperti diketahui, kasus ini melibatkan lima orang santri yang diduga sebagai pelaku penganiayaan, dengan satu orang diduga menjadi otak dalang dari kejadian tragis itu.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu (05/10/2024) lalu, sekira pukul 03:00 Wib dimana kamar yang ditempati korban diduga dibakar oleh para pelaku saat korban tengah terlelap tidur sendirian di kamarnya.
Lalu, pihak keluarga mendapat kabar tersebut melalui istri pemilik pesantren yang juga masih keluarga mereka, yang mana dikatakan bahwa adik korban mengalami luka bakar dan harus dibawa ke rumah sakit.
Saat ini, kelima yang diduga pelaku telah diamankan oleh pihak Kepolisian dan tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Keluarga korban berharap keadilan segera ditegakkan untuk Aulia.
Liputan : Angah Selian.