KUTA CANE – // Jurnalis.online // Demi memperkaya diri seorang Oknum Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Kabupaten Aceh Tenggara, diduga telah sengaja dan tega untuk melakukan pemotongan terhadap gaji para kader desa.
Kader desa sudah lama berjalan, dan setiap desa dibuat satu kader desanya, sehingga di Kabupaten Aceh Tenggara terdiri dari 385 kader desa, begitu juga dengan jumlah desanya 385 desa, dan mereka semua menerima gaji dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara setiap bulannya.
Berdasarkan data keterangan seorang kader desa, serta pengakuan yang berhasil di himpun dari berbagai sumber dari kader desa yang terdiri dari berbagai desa yang ada di kabupaten Aceh Tenggara, yang berhasil dijumpai oleh awak media, Senin (30/09/2024). Diduga pemotongan terhadap gaji para kader desa sudah kerap kali terjadi yang dilakukan oleh oknum Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) setempat.
Seperti pengakuan yang disampaikan oleh ,” Seorang kader desa yang meminta untuk tidak disebutkan identitasnya dimedia ini, menjelaskan,” Ya, sejak dari dulu memang pemotongan gaji kami kerap dilakukan sampai sekarang, gaji kami tidak utuh yang kami terima bahkan kami secara sepihak tanpa ada pemberitahuan maupun alasan yang jelas, kalau pemotongan gaji kami itu diperuntukkan untuk apa dan distorkan pada siapa,” jelasnya.
“Pengakuan serupa juga disampaikan oleh kader desa dari desa yang lain yang mengakui, bahwa dirinya nya juga sudah sejak lama merasa heran dan merasa ada kejanggalan atas dilakukannya pemotongan gajinya tersebut,” keluhnya.
Ditempat terpisah, salah seorang warga juga angkat bicara mengenai kader desa yang di bentuk oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), “Dimana adalah salah seorang Kader desa dibuat istri dari kepala desa sendiri, apakah ini memang aturannya harus istri kepala desa, dan tidak diperbolehkan dari yang lain selain istri kepala desa,” cetus seorang Nara sumber yang layak untuk dipercaya dengan nada yang agak kecewa.
Guna keberimbangan pemberitaan yang akan di sajikan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Budi Afrizal,SKM, MKM), saat dikonfirmasi awak media lewat pesan singkat WhatsApp nya, Selasa (01/10/2024), tidak bisa memberikan keterangan terkait permasalahan ini, mesti pesan sudah berceklis dua atau sudah dibaca hingga berita ini ditayangkan.
Liputan : Angah Selian
