Bitung – // Jurnalis.online // Pemkot Kota Bitung mendapat apresiasi atas respons cepat dalam penanganan kasus sengketa tanah di Perumahan Meyta Satu, Kelurahan Manembo-nembo Atas, Kecamatan Matuari. Ketua Korwil DPP KNM Indonesia Tengah, Sulawesi Utara, pada 27 September 2024 menyatakan bahwa tindakan cepat dari pemerintah daerah dalam menyelesaikan kasus ini patut diapresiasi.
“Kami sangat menghargai kinerja Walikota dan Sekretaris Daerah (Sekda) dalam menangani kasus sengketa lahan yang telah menjadi salah satu isu viral di Kota Bitung,” ujar Ketua DPP Korwil Indonesia KNM.
Proses mediasi yang dilakukan melalui Kelurahan Manembo-nembo Atas telah berlangsung dengan baik. Lurah setempat, Markus Sinaulan, S.Sos, merespons cepat laporan dari Ibu Hwanny Yausef, pemilik lahan yang bersengketa, dan tindak lanjut segera dilakukan oleh Camat Matuari.
“Kami sebagai pemilik lahan sangat mengapresiasi tanggapan Pemkot Bitung, khususnya Sekda, yang sangat antusias menangani kasus tanah yang kami miliki. Saat ini lahan kami diduduki oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kami menilai ini sebagai kasus penyerobotan tanah yang telah sah kami miliki berdasarkan Sertifikat Hak Milik (SHM),” tegas Ibu Dwanny, pemilik lahan.
Lebih lanjut, Ibu Dwanny berharap agar aparat penegak hukum bertindak cepat mengeksekusi pihak-pihak yang menduduki tanah mereka tanpa izin. Ia mengungkapkan keprihatinannya karena lahan tersebut kini bahkan dijadikan tempat pembuangan sampah oleh oknum-oknum yang tinggal di Perum Meyta Satu. Menurutnya, salah satu pelanggar diduga adalah aparat kelurahan dan calon Wakil Bupati di Halmahera.
“Kami sangat berharap agar Pemkot Kota Bitung segera menindaklanjuti kasus ini, terutama mengingat sudah menjadi viral di media sosial. Kami khawatir akan ada indikasi keterlambatan dalam penanganan, dan menduga adanya sesuatu yang disembunyikan jika masalah ini tidak segera diselesaikan,” tutup Ibu Dwanny.
Liputan oleh: John Pade
