Kutacane – // Jurnalis.online // Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Kabupaten Aceh Tenggara, gelar Wisuda Sekolah Lansia, Kamis (19/12/2024).
Pelaksanaan Wisuda Sekolah Lansia dilakukan di ruangan Aula DPPKB setempat, turut dihadiri oleh Penjabat (PJ) Bupati Aceh Tenggara, yang diwakili Oleh staf ahli (Zulkarnain), beserta para jajaran di DPPKB.
Wisuda sekolah lansia diawali dengan pembacaan Ayat suci Al’quran, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Aceh, beserta lagu Hymne BKKBN.
Dalam sambutannya, kepala dinas DPPKB Aceh Tenggara (Budi Afrizal) mengatakan, “Untuk wisuda sekolah lansia yang dilakukan pada pagi hari ini, ini benar-benar wisuda perdana di Kabupaten Aceh Tenggara, wisuda sekolah lansia dilakukan berdasarkan program dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN),” sebut Budi Afrizal.
“Untuk wisuda sekolah lansia perdana ini, kami mewisudakan sebanyak 28 orang, pada kesempatan ini, hadir 22 orang dan 6 orang masih berhalangan, kesemuannya dari Kecamatan Babul Rahmah, Kabupaten Aceh Tenggara,” tegas Budi.
28 orang yang diwisudakan, menerima sertifikat, yang diberikan langsung oleh Kadis DPPKB dan Staf ahli Bupati Aceh Tenggara.
Zulkarnain, dalam sambutannya juga menyebutkan, “Dimana wisuda sekolah lansia dilakukan sesuai dengan Undang-undang Nomor : 52 tahun 2009, tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, pasal 47 mengatakan, Pemerintah dan Pemerintah daerah untuk menetapkan kebijakan pembangunan keluarga, mulai pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga,” sebutnya.
“Lebih lanjut, BKKBN sebagai institusi yang diberikan mandat untuk menjalankan program bangga kencana. Menerjemahkan kebijakan pembangunan keluarga dengan cara membentuk berbagai Poktan yang langsung menyentuh keluarga, khususnya berkenaan dengan peningkatan kualitas hidup lansia adalah Bina Keluarga Lansia (BKL). Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan maka perlu inofasi program untuk meningkatkan derajat kesejahteraan Masyarakat pada Kelompok BKL,” paparnya lagi.
Sekolah lansia merupakan pembelajaran bagi lansia dalam keluarga dan masyarakat. Dimana Output dari sekolah lansia ini adalah, untuk mewujudkan lansia yang SMART (Sehat Mandiri Aktif Produktif dan Bermartabat), melalui tujuh dimensi lansia tangguh, yaitu Dimensi Spritual, Fisik, Emosional, Intelektual, Sosial kemasyarakatan, dan Lingkungan, bahkan perlu dikembangkan konsep dasar untuk sekolah Lansia ini. Pendidikan Sepanjang Hayat (Long Life Aducation),” harap Zulkarnain sambil mengakhiri pembicaraannya.
Liputan : Angah Selian.