KUTACANE – // Jurnalis.online // Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Lawe Sigala-Gala diduga tak transparan, APH diminta lidik.
SMP Negeri 1 Lawe Sigala-Gala yang terletak di desa Lawe Pekhidinan, Kecamatan Lawe Sigala-Gala, Kabupaten Aceh Tenggara, diduga tak transparan dalam mengunakan Dana Bos TA. 2023-2024.
Dari laporan salah seorang dewan guru setempat, yang meminta tidak dipublikasikan namanya, mengatakan kepada Awak Media, Rabu (05/02/2025), kata dia, ” kita melihat pengelolaan Dana Bos di sekolah ini tidak transparan sehingga tidak pernah dipampangkan dimading sekolah atau dipapan informasi tentang tata kelola pengunaan Dana Bos tersebut.
Terkait dengan adanya dugaan penyimpangan dana bantuan operasional sekolah di SMP Negeri 1 Lawe Sigala-Gala, salah seorang tokoh masyarakat minta Aparat Penegak Hukum (APH) agar dapat secepatnya melakukan tindakan, cek kroscek di lapangan dan audit keseluruhan item kegiatannya dalam pengunaan Dana Bos tahun 2023-2024.
Kemudian selain dari pada itu, sambung tokoh masyarakat, ” indikasi lainnya, memantau dari sekolah SMP Negeri 1 Lawe Sigala-Gala, diduga kepala sekolah SMP Negeri 1 Lawe Sigala-Gala susah ditemui disekolah, terkadang datang sebentar, masih jam sekolahpun, kepala sekolah sudah duluan pergi tanpa kita ketahui ntah kemana,” tegasnya.
Begitu besarnya anggaran dana bos untuk satu siswa SMP per siswa, ini yang harus kita pertanyakan, dimana saja anggaran di gunakan, apakah sudah terealisasi dengan baik atau tidak.
Menanggapi hal tersebut, ketika awak media melakukan konfirmasi melalui sambungan telepon via Aplikasi Whatsap milik pribadi kepala sekolah SMP Negeri 1 Lawe Sigala-Gala (Erwinsyah Putra), tanpa alasan yang jelas, Kepala Sekolah malah memblokir kontak telpon awak media tanpa memberikan keterangan apapun.
Tidak sampai disitu, ketika awak media mendatangi kesekolah SMP Negeri 1 Lawe Sigala-gala, untuk mengkonfirmasi terkait pemberitaan tersebut, namun sayang kepala sekolah setempat tidak ada diruangan kerjanya atau sudah pulang jelas salah satu dewan guru, bahkan hingga berita ini terbit dimeja pimpinan redaksi, kepala sekolah belum bisa dimintai keterangannya, karna susah untuk ditemui.
Liputan : Angah Selian.