Manado – // Jurnalis.online // Dugaan Korupsi dana Bos seperti yang di beritakan salah satu media online sewaktu menjabat Kepala Sekolah SDN 103 itu tidak benar apalagi dengan tuduhan menggelapkan Laptop, ini adalah pencemaran nama baik saya sewaktu media Jurnalis.online temui di tempat kerja SDN 02 Manado, Selasa (04/06/2024),” ucap Inge Diandini Poermadi Ex Kepsek SDN 103.
Saya selalu welcome dengan teman – teman media selagi saya tidak ada urusan apalagi kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan sebab saya lebih mengutamakan anak didik saya untuk terus bersaing di dunia Pendidikan.
Seperti yang di beritakan bahwa saya telah mencairkan tahap awal bantuan dana Bos Rp 174 juta dan di duga melakukan penggelapan pembelian 10 lemari buku dengan anggaran Rp 25,5 juta yang hingga kini tidak kelihatan fisiknya menurut pemberitaan, itu terbantahkan begini penjelasannya, kenyataan pembelian 10 lemari buku awalnya saya sudah panjar lebih dulu 75 % pembayaran dan setelah itu lemari 10 lemari buku sudah terpenuhi.
“Dan saya sudah di periksa inspektorat dalam penjelasan semua dana bantuan Bos di jelaskan secara kongkrit dan jelas,” imbuhnya.
Saya selaku kepsek bekerja secara profesional sesuai dengan tanggung jawab saya sewaktu menjadi Kepsek SD Negeri 103, saya bersyukur Tuhan selalu ada menegur serta mengingatkan saya.
“Dalam pemberitaan awal ada bahasa bahwa saya terancam akan di penjara itu hal yang wajar dan lumrah dalam dunia saat ini, yang saya pahami yang punya hak menyuarakan atau menjustifikasi adalah jaksa dan hakim pengadilan,” cetusnya.
‘Sekali lagi saya selalu welcome untuk teman-teman media yang ingin mengkonfirmasi tapi, jika saya tidak ada urusan sekolah apalagi mengenai anak didik itu yang saya utarakan,” jelasnya.
Liputan : John Pade
Red.
