Kelanjutan Proyek Malalayang Bunaken Menjadi Salah Satu Ikon Kota Manado

banner 120x600
banner 468x60

Manado – // Jurnalis.online // Masyarakat kota Manado kembali akan bisa menikmati objek wisata kawasan Malalayang menuju Bunaken, pembangunan proyek ini akan menambah pemasukan devisa bagi masyarakat Manado, turis lokal maupun internasional di pastikan akan menikmati sajian wisata yang laut,” ucap Jimmi salah satu warga masyarakat Malalayang.

Sewaktu awak media berkunjung, Selasa 09/01/2024 melihat langsung pembangunan dan mengkonfirmasi langsung dengan Gerry sebagai kontraktor pembangunan proyek wisata yang berada di daerah pesisir pantai Malalayang, Desain pembangunan proyek itu sudah melalui kajian dari berbagai instansi terkait serta sudah melalui proses perizinan baik AMDAL dan pertimbangan ekosistem laut.

Kami sangat menjaga kelestarian lingkungan hidup lewat tanaman Mangrove agar tidak akan ada indikasi merusak ekosistem laut, bahkan setelah pembangunan proyek ini kami akan melaksanakan kegiatan penanaman pohon mangrove untuk lebih memperindah objek wisata, di samping itu kami akan berkoordinasi dengan para nelayan membuat perahu modern untuk di jadikan angkutan para wisatawan yang ingin menikmati keindahan laut semua itu sudah terencana secara matang,” imbuhnya.

Jika ada warga masyarakat yang berfikir pembangunan proyek ini akan merusakkan ekosistem laut lewat tanaman Mangrove itu di luar konsep kami, pembangunan proyek ini kami sudah melakukan pertimbangan secara matang, para pekerja di lapangan sudah kami sampaikan dan ingatkan agar jangan melewati bambu pembatas antara tanaman Mangrove dengan penimbunan batu Bolder yang di sinyalir bisa merusak ekosistem laut. Bahkan tanaman Mangrove yang masih baru mulai bertumbuh kami akan buat pengaman agar ranting dan akarnya bisa berkembang,” ujarnya.

Di sisi lain Ibu Nur selaku Subcon CV Kasih Karunia, menyampaikan bahkan jika ada masyarakat yang mempertanyakan tentang izin AMDAL itu bukan wilayah kami untuk menjawab tapi kami sangat yakin, mustahil apabila pembangunan proyek ini tidak mempunyai izin.seperti yang di beritakan kemarin, tapi jika ada masyarakat yang kurang berkenan dengan pembangunan proyek ini kami tidak menggubris bahkan dalam pikiran kami mungkin ada sesuatu yang kami juga tidak tau maksud dan tujuanya. Kami melaksanakan pekerjaan ini sudah sangat profesional,” pungkasnya.

Patrik selaku penyuplai material juga berkomentar, saya secara pribadi juga menjadi heran kenapa saya harus menjawab tentang perizinan yang di pertanyakan salah satu warga masyarakat, tugas saya hanya menyuplai matetial batu bolder,” tandasnya.

Gerry selaku kontraktor menambahkan, dalam pekerjaan proyek ini kami melibatkan para buruh dan pekerja warga masyarakat yang ada di seputaran Malalayang, itu hal yang wajar apabila ada pekerjaan proyek harus libatkan warga sekitar, ini juga menambah penghasilan serta membuka peluang kerja bagi mereka yang belum ada pekerjaan,” tandasnya.

(Liputan : John Pade)

banner 325x300