Manado – // Jurnalis.online // Membangun Sinergitas bersama APH adalah hal terbaik dalam menjalankan tingkat keamanan serta kenyamanan bagi warga binaan serta pegawai Lapas Manado, Kalapas membuat terobosan untuk meminimalisir tingkat perlakuan yang tidak baik bagi WBP.
Lapas Manado menindaklanjuti 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, salah satunya Pemberantasan Peredaran Narkoba di dalam Lapas, Selasa (12/11/2024).
Kalapas Tapianus Barus membangun Sinergitas dengan APH terkait yakni Badan Narkotika Nasional Propinsi Sulawesi Utara untuk melakukan Pemeriksaan Urine secara berkala kepada Pegawai dan Warga Binaan yang akan dilaksanakan secara acak setiap Minggu.
Dalam Pemeriksaan Urine ini Kalapas memberikan pengarahan kepada Pegawai dan Warga Binaan yang menjadi sampel dalam kegiatan ini, menekankan untuk tidak bermain-main dengan Penyalahgunaan Narkotika, Tindakan tegas akan diambil bagi Pegawai dan Warga Binaan yang terlibat Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba sesuai dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Indonesia,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Pihak dari BNN Propinsi Sulut Teguh W. H. Susanto, S. H (Kasie Wastahti), Ridel Datunsolang (Anggota Pemberantasan Bnnp Sulut), Nolvianus Berhimpon (Anggota Pemberantasan Bnnp Sulut) dan Gorby C. Arnowo, S.Kep. Ns. (Petugas Medis) bersama Petugas dan Paramedis Lapas Manado melakukan pemeriksaan dan memantau Pelaksanaan test Urine tersebut yang terlaksana dengan aman dan tertib.
Liputan : John Pade
