Tulang Bawang – // Jurnalis.online //
Nirwan yang akrap disapa Munir selaku Kepala Kampung Aji Murni Jaya Kecamatan Gedung Aji Di duga Korupsi Dana desa untuk memperkaya diri sendiri.
Hasil dari pantauan wartawan media ini di lapangan, ada beberapa kejanggalan Kepala Kampung merealisasikan anggaran dana desa di bidang operasional dan bidang Pembangunan dengan anggaran yang begitu besar tidak sesuai dengan pengunaannya.
26/07/2024 Salah satu warga yang tidak ingin di sebutkan namanya di pemberitaan ini, sebut saja (JR ) menyampaikan ke wartawan media ini, “Kami kecewa dengan Kepala Kampung Munir Karena mobil ambulance kebanyakan dia gunakan untuk kepentingan pribadinya dan bukan untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.
“Waktu itu ada warga yang sempat sakit, ingin dibawa kerumah sakit menggunakan mobil Ambulance tapi mobil Ambulance itu hampir setiap hari tidak ada di desa,
karena Ambulance desa tersebut jarang parkir di desa. Sehari-hari nya di gunakan Kepala Kampung untuk bepergian, bahkan sering kali digunakan untuk acara keluarga seperti kondangan ke acara pesta pun dia mengunakan Ambulance itu,” cetus nya dengan nada kecewa.
Lanjutnya Nara sumber, setau saya Ambulance itu kan bantuan dari Pemerintah daerah untuk kepentingan bersama masyarakat, bahkan supir Ambulance itu di bayar gajinya dari dana desa, tapi selama ini dia sendiri yang mengunakan ambulance itu.
Banyak sekali kejanggalan didalam pengunaan dana desa di Kampung Aji Murni Jaya, di karenakan kurangnya keterbukaan dengan masyarakat bahkan hampir setiap Tahun masyarakat itu sendiri tidak di libatkan dalam hal untuk pengolahan dana desa itu sendiri,” cetusnya.
Hasil dari pantauan di lapangan menurut data yang ada di aplikasi jaringan pencegahan korupsi.
Salah satu contoh di Tahun anggaran 2020, bidang lingkungan mobil Ambulance di anggarkan Rp 1.200.000, Pemeliharaan jalan desa Rp 1.250.000 di tahap dua. Rp 1.250.000, Pemeliharaan gorong – gorong Rp 900.000, Poster baliho Rp 23.000.000.
Pemeliharaan gedung balai desa,
Rehabilitasi balai desa Rp 179.222.300 ditambah tahap dua Rp 279.929.100.
Pembinaan karang taruna Rp 4.350.000 tahap dua Rp 7.250.000, Pelayanan adminstrasi umum Rp 6.000.000,
Anggaran mendesak sebesar Rp 34.140.500, Operasional Pemerintah desa Rp 13.200.000.
Diduga semua itu di rekayasa oleh oknum Kepala Kampung Aji Murni Jaya untuk kepentingan pribadi nya.
Tim pun coba temui Kepala Kampung Aji Murni, Nirwan yang di sapa sehari hari nya dengan sebutan Munir itu, untuk mendapatkan sebuah informasi yang berimbang, di kantor desa nya, Namun sangat di sayangkan sampai pemberitaan ini di terbitkan pihak desa belum bisa di hubungi.
Masyarakat berharap dengan adanya pemberitaan ini, untuk Pemerintah daerah khususnya Dinas terkait Kejaksaan Negeri Tulang Bawang Polres Tulang Bawang Inspektorat Tulang Bawang agar dapat segera melakukan audit ulang di Kampung Aji Murni Jaya.
Liputan : Team Tuba