KUTACANE – // Jurnalis.online // Beberapa tokoh masyarakat Kecamatan Babul Rahmah kesalkan atas seringnya Kepala Puskesmas (Kapus) Uning Sigur-gur, Kecamatan Babul Rahmah, Kabupaten Aceh Tenggara ( Abu Sofian), diduga tidak masuk kantor.
“Salah satu tokoh masyarakat (SF) mengatakan pada awak media Jurnalis.online, Selasa (21/1/2025). (SF) menjelaskan, kepala Puskesmas (Abu Sofian) selama ini diduga jarang masuk kekantor, sehingga kami selaku masyarakat yang mana ingin berobat maupun mengurus sesuatu hal yang seharusnya berhubungan langsung dengan Kepala Puskemas akhirnya menjadi tertunda,” sebutnya.
Lebih lanjut SF paparkan, dari hasil pantauan saya dalam beberapa bulan belakangan ini, Kepala Puskesmas Uning Sigur-gur memang sudah sering tidak berada di kantor nya atau di Puskesmas, menyikapi hal ini saya mohon kepada Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara (Rosita Astuti), agar dapat secepatnya lakukan Evaluasi kinerja kepala puskesmas Uning Sigur-gur harapnya.
Ditempat terpisah, salah satu staf atau perawat di Puskesmas setempat juga angkat bicara, ia juga membenarkan kalao kepala puskesmas selama ini memang sering tidak masuk kekantor, namun entah apa alasannya saya kurang tau sebut staf atau perawat tersebut.
“Masih dari kata perawat, memang saya secara pribadi sangat merasa janggal dalam hal ini, karna begitu banyak terkadang masyarakat ingin ketemu sama beliao (Abu Sofian) selaku kepala puskesmas setempat namun dia tidak berada ditempat, hal ini sebenarnya menjadi pemicu dalam suatu instansi bila tidak adanya teguran dari pemerintah daerah khususnya Kepala Dinas Kesehatan Agara,” tegasnya.
Menyikapi hal tersebut, awak media sudah mencoba melakukan konfirmasi kepada kepala puskesmas Babul Rahmah kabupaten Aceh Tenggara (Abu Sofian) melalui panggilan telpon Via Aplikasi WhatsApp, namun kontak telpon miliknya tak kunjung aktif.
Tidak sampai disana, ketika awak media melakukan kroscek langsung ke Puskesmas setempat pada Kamis 23/1/2025 sekira jam 10:20 Wib pagi, memang kepala puskesmas tidak ada ditempat, bahkan ketika awak media ingin melakukan konfirmasi pada beberapa petugas yang ada disana, mereka enggan buat memberikan keterangan, seolah-olah ada yang mereka tutupi dari awak media.
“Salah satu masyarakat yang meminta untuk tidak dipublikasikan namanya dimedia ini, ketika awak media beranjak pulang dari Puskesmas setempat, ia berharap semoga pemerintah kabupaten Aceh Tenggara tidak tutup mata dalam hal ini, kepada PJ Bupati Agara (Taufik) dan Kadis Dinkes (Rosita Astuti) melalui media ini saya berharap agar dapat secepatnya melakukan Evaluasi terhadap Kepala Puskesmas Babul Rahmah (Abu Sofian),” harapnya.
“Dimana kita ketahui, Puskesmas itu salah satu instansi buat pengayoman buat masyarakat, jika seorang kepala puskesmas (Kapus) juga sering tidak masuk kekantor atau ke Puskesmas, bagai mana dia menegur seandainya para staf maupun perawat disana tidak masuk ke Puskesmas, hal ini kalao dibiarkan bisa menjadi dampak yang buruk nanti nya buat masyarakat, karna terhambatnya masyarakat buat berobat,” jelasnya sambil mengakhiri pembicaraannya.
Liputan : Angah Selian.