Warga Desak Pemda Lakukan Normalisasi Sungai Lawe Tuban

banner 120x600
banner 468x60

KUTACANE – // Jurnalis.online // Banjir bandang yang terjadi di desa Lawe Hijo Kecamatan Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara sejak Oktober, banyak merusak rumah warga, gedung sekolah, bahkan merusak puluhan hektar perkebunan warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dan kerusakan pemukiman warga setempat.

Namun, aliran sungai diperkirakan kembali dangkal karena material kayu bercampur bebatuan.

Puluhan masyarakat di desa setempat, saat ditemui awak media Jurnalis.online di lokasi pengungsian, warga menjelaskan, “Kami mendesak kepada Pemerintah daerah (Pemda) khususnya, kepada Penjabat (PJ) Bupati Aceh Tenggara (Taufik), untuk segera melakukan normalisasi aliran sungai Lawe tuban,” ucap masyarakat setempat.

“Ini sangat-sangat kami harapkan, semoga PJ Bupati yang masih hitungan hari di Aceh Tenggara, dapat mengabulkan keinginan kami, yang mana bila normalisasi tidak dilakukan, kami yakin akan terjadi lagi banjir susulan,” harapnya.

“Lebih lanjut, untuk aliran sungai Lawe tuban di Kecamatan Bambel ini, tidak pernah dilakukan normalisasi, walaupun setiap tahunnya terjadi banjir, hujan dua hari saja berturut – turut, banjir pasti datang,” cetus warga dengan nada kecewa.

Ditempat terpisah, saat awak media melakukan konfirmasi kepada PJ Bupati Aceh Tenggara (Taufik, ST, M.Si), melalui panggilan via aplikasi WhatsApp, PJ Bupati Agara menjelaskan, Kami akan lakukan hal-hal yang sesuai dengan ketentuan, untuk normalisasi, akan secepatnya kami konfirmasikan dengan pihak terkait di tingkat provinsi, semoga nantinya dapat kita lakukan sesuai dengan harapan masyarakat kita, sebutnya pada Sabtu (19/10/2024).

Liputan : Angah Selian

banner 325x300