Namrole – // Jurnalis.online // Salah satu Anggota kerukunan keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Kabupaten Buru selatan, La Hasibu Papalia tengah berjuang melawan rasa sakit, yang di sebabkan kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu.
Beliau merupakan salah satu Anggota kekeluargaan KKST kabupaten Buru selatan, Bidang Hubungan Antar Lembaga.
Saat Ini Beliau Berada di Kota Namlea, kabupaten Buru, sudah hampir menjelang lima bulan, guna melakukan pengobatan medis maupun alternatif.
Sebelumnya beliau merupakan perintis KKST desa lektama, beliau juga sempat merangkul dan mengajak keluarga Sulawesi Tenggara yang ada di kecamatan waesama, tepatnya Desa Lena, untuk bersama – sama bergabung dan berpartisipasi dalam bingkai kekeluargaan KKST kabupaten Buru selatan.
Beliau Meski dalam kondisi yang sudah sakit, masih menyempatkan hadir di hari duka / meninggalnya salah satu keluarga Sulawesi Tenggara di Desa Lena dengan menggunakan kendaraan roda dua (motor)
Beliau pun selalu hadir di tengah – tengah masyarakat yang dalam kondisi duka, baik keluarga KKST maupun masyarakat Umum.
Untuk di ketahui kita bersama, karena jiwa sosial yang tinggi, hingga kurang lebih beberapa tahun yang lalu beliau sempat mengantarkan jenazah Almarhum Bapak Man ke Desa Wamsisi, yang merupakan keluarga Sulawesi Tenggara Desa wamsisi, yang sebelumnya wafat di kediaman samsul sampulawa, desa lektama, meski dengan kondisi hujan, dan waktu sudah menjelang malam, namun beliau tak hiraukan kondisi tersebut, demi turut andil mengantarkan jenazah keluarga tersebut.
Di kesempatan lain, walaupun dalam keadaan yang sudah sakit, beliau tetap berpartisipasi di hari puncak pelantikan KKST kabupaten Buru selatan, sekalipun dalam keadaan yang sedang menahan rasa sakit.
Beliau juga selalu hadir dalam pertemuan – pertemuan KKST Baik pertemuan tingkat kabupaten maupun tingkat ranting / Desa.
Kepada media ini beliau menyampaikan permohonan maaf dan minta doa atas kesembuhan beliau.
Beliau mengakui, beliau merupakan orang yang pandai bercanda dan humoris, jadi kata beliau, jika ada candaan yang menyinggung atau terkesan tidak Baik di hati siapapun beliau menyampaikan permohonan maaf.
” Saya menyampaikan permohonan maaf, jika ada salah, ucapan atau tindakan yang menyinggung atas candaan – candaan saya, sekali lagi saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, karena tak ada niat sedikitpun saya terhadap hal itu, karena saya termasuk salah satu orang yang hobi berguru, saya juga memohon Doa dari keluarga KKST Khusus nya untuk kesembuhan saya ” Ucap beliau menyampaikan permohonan maaf.
Beliau Pun menyampaikan terimakasih atas partisipasi keluarga KKST kabupaten Buru selatan Baik moril maupun materil yang di berikan kepada Beliau.
Lebih lanjut, beliau mengatakan semoga ALLAH membalas segala apa yang di berikan kepada Beliau, dengan pahala yang lebih Baik.
” Saya ucapkan terimakasih kepada keluarga KKST yang sudah memberikan perhatian kepada saya yang mana telah berpartisipasi Baik moril maupun materil, terhadap kesembuhan saya, semoga ALLAH, membalas segala kebaikan Bpak / Ibu Dengan Pahala yang lebih Baik, di dunia maupun di akhirat kelak ” Ucap Beliau.
Sampai berita ini di terbitkan, beliau masih terus melakukan pengobatan alternatif ( Obat Herbal ) di Namlea kabupaten Buru, Beliau Sempat di rujuk ke Kota Ambon.
La Hasibu merupakan Guru Honorer SMP Negeri 01 Namrole, Beliau Telah Honor / Mengabdi Di SMP Negeri 01, Kurang Lebih 24 Tahun.
Beliau juga merupakan salah satu guru perintis SMP/SMA Namrole, yang saat itu Buru selatan belum di mekarkan menjadi kabupaten, Yang dimana saat itu juga Sekolah tersebut masih berstatus Sekolah SMP/SMA LKMD Namrole di tahun 2000an Pasca Kerusuhan Ambon.
Dengan status sebagai guru honorer, tentu menjadi problem untuk biaya pengobatan beliau.
Oleh karena hal tersebut, maka KKST Kabupaten Buru selatan, melalui Abdul Kadir ( Dade ), Anggota KKST Kabupaten Buru selatan, Bidang Komunikasi Dan Informasi berinisiatif, mengajak keluarga KKST kabupaten Buru selatan, yang di lapangkan Oleh ALLAH rezekinya, untuk sekiranya sekedar sukarela membantu meringankan beban beliau untuk biaya pengobatan di kota Ambon.
Dana yang telah dikumpulkan diserahkan langsung kepada Beliau Guna Biaya / keperluan Pengobatan.
Kepada media ini, Abdul Kadir (Dade) menyampaikan terimakasih kepada Anggota KKST yang telah dengan Ikhlas memberikan sedikit sebagian rejekinya kepada Bapak Lahasibu, yang merupakan ayahnya.
” Saya Berterima kasih kepada para anggota KKST yang sudah dengan ikhlas mengeluarkan sedikit rezeki yang ALLAH titipkan kepada mereka untuk kesembuhan Ayah Saya ” Ujar Abdul (Dade)
Ia juga mengatakan tujuan hakiki dari sebuah organisasi yaitu memang sejatinya seperti ini, dimana, yang kuat membantu yang lemah, anggota yang ALLAH memberikan Kelapangan Rezeki membantu Anggota Yang ALLAH sempitkan Rezekinya, Anggota Yang mempunyai Jabatan dapat memberikan manfaatnya kepada Anggota Yang Membutuhkan manfaat dari jabatan tersebut, serta beberapa hal – hal sosial lainnya.
” Tujuan dari organisasi sesungguhnya ialah seperti Ini, dimana diantaranya, mengembangkan kesetiakawanan, gotong royong dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, Serta menjaga, memelihara dan memperkuat persatuan, maka atas dasar inilah hingga saya coba mengajak Anggota yang ada sedikit rejekinya, untuk ber Empati demi mempererat hubungan kekeluargaan KKST kabupaten Buru selatan ke depan yang lebih baik, dimana menurut pribahasa , potong di kuku rasa di daging, Sagu Salempeng Bapatah Dua ” Ujar Abdul Kadir (Dade)
Ia pun menambahkan Anggota yang ia datangi untuk kerelaan Berbagai yaitu, Anggota – anggota yang termasuk kalangan ekonomi di atas, sementara ia tak ingin membebankan Anggota yang ekonomi kalangan di bawah.
” Yang saya datangi yaitu pengurus KKST yang di Pandang Ekonomi bisa di katakan kalangan di atas, sementara kalau saudara KKST kita yang bisa dikatakan kalangan di bawah, itu saya tak ingin menambahkan beban mereka ” Ungkap Abdul (Dade)
Lebih jauh Dade Menyebut, Sudah Ada beberapa kontribusi KKST kabupaten buru selatan sebenarnya, yang sudah terlaksana di tengah-tengah masyarakat.
” Sebenarnya sudah ada beberapa kontribusi KKST kabupaten buru selatan yang sudah terlaksana di tengah-tengah masyarakat buru selatan, diantaranya, menganggapi Keluhan keluarga Sulawesi Tenggara, yang kios / atau tempat usahanya yang sempat di permasalahkan oleh intansi terkait, lalu juga merespon keluhan masyarakat terhadap pelayanan di pelabuhan Namrole, Alhamdulillah setelah kita berkordinasi dengan pihak DPRD dalam hal ini komisi terkait, juga dengan instansi terkait akhirnya solusinya pun dapat di temukan ” Tutur Abdul Kadir (Dade)
Dan yang paling di apresiasi dan terkesan lanjut dade yaitu, ketika salah satu keluarga Sulawesi Tenggara yang rumahnya terbakar di kecamatan waesama beberapa waktu lalu, dengan respon dan kordinasi Pada Instansi terkait dan pihak DPRD yang begitu cepat oleh pengurus KKST kabupaten buru selatan, dalam hal ini, Ode marno (ketua), M Said Buton (sekertaris saat itu), ode rais (bendahara) dan Abdul Kadir (Anggota / Bidang komunikasi dan informasi) akhirnya musibah tersebut mendapat respon cepat dari pemerintah Daerah, dalam hal ini, BPBD Buru selatan, Dinas Sosial serta intansi terkait, untuk mendapatkan Penanganan lebih lanjut.
Dan Sebagai penutup, Terakhir Dari Bapak Lahasibu, Beliau mengucapkan banyak terimakasih terkhusus kepada pengurus KKST yang sudah memberikan sedikit rezekinya, untuk keperluan pengobatan beliau, Semoga Lanjut Beliau, ALLAH membalasnya dengan pahala yang Lebih Baik kelak, Amin.
Adapun Anggota KKST yang memberikan sedikit rejekinya kepada Beliau Diantaranya, Penasihat KKST Bursel La Hamidi (Pimpinan DPRD), Abdul Gani Rahwarin (Anggota DPRD), La Ode Ariudin (Anggota DPRD), Sadam Hasan ( Anggota DPRD), La Ampo (Kepsek SMA N Namrole), M Said Buton ( Kepsek SMP N 01 Namrole ), La Ode Abdul Nasir (Kades Nanali), Sahrudin Saturu (Pengusaha), Nurhidin Rahimu (Pengusaha), Hamba ALLAH (ASN / Kepala Inspektorat), A.M (ASN / Asisten III Pemda Bursel), La Jurusa (Kantor Kemenag) Dan Hamba ALLAH (Pengusaha).
RED