Kaur Bengkulu – // Jurnalis.online // Pembangunan fisik plat Duieker di Desa Tanjung Dalam Kecamatan Tetap, dengan menggunakan sumber dari DD ini terlihat nampak seperti bukan pembangunan untuk desa.
Karena dari sekitar lokasi tidak nampak adanya papan Nama Proyek, padahal sudah sangat jelas dalam peraturan Menteri Undang Undang Permendes PDTT No 8 Tahun 2022, segalanya sudah di atur tentang Regulasi dan Juknis pekerjaan yang bersumber dari DD.
Pelaksana pekerjaan penguasa Anggaran Pak Kades, setiap kali awak media datang terlihat banyak tidak nampak ini terkesan selalu menghindar bahkan ketika awak media datang untuk konfirmasi nampak ketus menjawab apa yang di tanyakan awak media. Padahal tujuan awak media untuk konfirmasi.
Terkait dengan adanya keluhan dan penyampaian dari beberapa warga yang enggan disebut inisial dan namanya, mereka sangat menyayangkan ketidaktransfaran Kades.
Pada Pembangunan fisik Plat Duieker yang di duga tidak menggunakan pekerja upah dari warganya sendiri, dari penyampaian laporan warga tersebut (03/12/2023) media Jurnalis.online dan Lintaspos.Com meluncur ke lokasi untuk melihat pembuktian di lapangan untuk konfirmasi langsung. pihak awak media datang untuk untuk menemui kadesnya tapi tidak ada, entah itu memang sedang bepergian atau menghindar.
Bermitra bekerjasama antara pihak Pemerintahan dengan pihak media itu sangat dibutuhkan sekali, sebab segala sesuatu informasi memang itu adalah tugas para awak media, termasuk meminta konfirmasi dari Kepala Desa dengan harapan pemberitaan yang diterbitkan bisa berimbang.
Ini sangatlah penting terkait apa yang di sampaikan dan disoroti oleh ketua LSM LT KPSK, berharap agar jadi perhatian dari Lembaga Penegak Hukum untuk segera menyikapi hal ini agar penyelewengan pembangunan bisa di terkontrol, supaya juga Pembangunan yang bersumber dari Dana DD berjalan sesuai dengan Harapan Masyarakat.
Liputan : Jati Negara (JAHRI)
