KUTACANE – // Jurnalis.online // Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Aceh Tenggara, ( Deny Febrian Roza), diduga menjadi siraja tega dalam menjalankan tugas sebagai ketua DPRK, Selasa (18/03/2025).
Salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya dimedia ini mengatakan kepada awak media, “Hal ini sangat miris saya liat, dimana Pengamanan Dalam (Pamdal) dikantor DPRK sudah hampir 6 (enam) bulan tidak menerima gaji,” tegasnya.
Lebih lanjut, “Seharusnya ketua DPRK Aceh Tenggara, (Deny Febrian Roza), bisa memikirkan bagaimana nasib dari Pamdalnya, yang selama ini tidak pernah mengeluh dan selalu bertanggung jawab dengan pekerjaannya, namun perhatian ketua DPRK, mesti hari raya Idul Fitri sudah diambang pintu, gaji mereka tak kunjung diberikan sudah menjelang 6 bulan,” tuturnya lagi.
Ketika awak media ditemui salah satu anggota Pamdal disalah satu warung kopi diseputaran pajak Inpres, Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, Senin (17/03/2025).
Ia meminta untuk tidak disebutkan identitasnya dimedia ini mengatakan, “Bagaimanalah nasib kami ini nanti bang, lebaran sudah diambang pintu , namun gaji kami hingga detik ini belum keliatan wujudnyapun sudah enam bulan tidak jelas keberadaan gaji kami,” keluhnya.
Ia juga menuturkan, “Padahal kami juga punya keluarga, punya istri, anak, bahkan kami juga sudah banyak berhutang diwarung dikampung tempat tinggal kami untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga kami, dan berjanji akan membayarkan setelah keluar gaji, namun semua itu menjadi pupus, karena hingga detik ini gaji kami tak kunjung diberikan,” tuturnya dengan nada agak lirih.
Ketika awak media melakukan konfirmasi kepada Kepala Sekretariat DPRK ( Muhammad Hatta), melalui pesan singkat WhatsApp, terkait pemberitaan tersebut, meski berceklis dua (Sudah dibaca), hingga berita ini terbit dimeja pimpinan redaksi, belum ada jawaban apapun.
Tak sampai disitu, ketika awak media meminta tanggapan dari ketua DPRK Aceh Tenggara (Deny Feberian Roza), Melalu sambungan telpon via Aplikasi WhatsApp, meski berdering, namun tak kunjung juga diangkat, hingga pesan WhatsApp juga sudah berceklis dua (Sudah dibaca), diduga hanya diabaikan saja.
Liputan : Angah Selian.
