Gudang Pupuk Desa Bukit Makmur, Menjual Pupuk Bersubsidi Ke Petani Melebihi Harga..Berikut Alasannya

banner 120x600
banner 468x60

Kaur Bengkulu – // Jurnalis.online // Umiarti sebagai orang yang mempunyai Gudang Pupuk, di Desa Bukit Makmur Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur saat di Konfirmasi tentang harga satuan pupuk malah yang punya Gudang pakai marah – marah ngomong kemana mana tidak jelas, Sabtu (20/01/2024).

Mengawali pemberitaan itu, adanya keluhan dari warga masyarakat yang membeli Pupuk Urea senilai Rp. 200.000.00 lalu menceritakan kepada awak Media yang lagi duduk – duduk di rumah warga setempat.

Kemudian warga tersebut, mengajak seorang Wartawan yang menyamar jadi seorang petani Kopi, dan mendatangi Gudang Pupuk milik ibu Umiarti, tertangkap basah menerima uang dari nasabah sebesar Rp. 200.000.00 harga pupuk satu sak.

“Ujar inisial JN asal warga Bukit Makmur atau dikenal dengan sebutan Sp3 masa bu sama- sama anggota Kelompok masih mahal banget, masa harga pupuk Rp.200.000.00,” kata inisial JN sebagai narasumber menuturkan kepada pemilik Gudang pupuk.

“Pemilik Gudang pupuk Umiarti menjawab dengan diluar nalar, atau lain yang ditanya, lain pula yang di jawab malah mengatakan kami beli pupuk ini pakai modal bukan dikasih oleh pejabat,” kata Umiarti dengan tegas.

“Dikatakan inisial SM sumber dari masyarakat, saya anggota kelompok sama saja beli pupuk urea masih Rp. 200.000.00 sama ibu Umi,” jelas inisial SM.

“Saya sudah bertanya kepada PPL, jawab PPL terserah kamu kalau diluar kelompok mau dua ratus lebih itu selagi orang masih mau tidak jadi masalah,” ujarnya.

Akan tapi kalau dalam kelompok itu aku jual Rp. 180.000.00 sesuai hasil kesepakatan, jawab si pemilik Gudang pupuk sewaktu di wawancara oleh awak Media.

“Lagi pula wajar saya jual mahal kalau luar dari kelompok karena ongkos ojek dari luar turun ke palak Jembatan, dari Jembatan tersebut di ojek sampai Gudang pupuk berapa ongkosnya,” pungkas Umiarti.

Liputan : Jati Negara
Red.

banner 325x300