Pasar Murah Yang Diadakan Dinas Dagperinaker Agara, Warga Menuding Ada Permainan Dalam Pembelian Kupon

banner 120x600
banner 468x60

KUTA CANE – // Jurnalis.online // Kegiatan Pasar Murah yang diadakan Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disdagperinaker) Agara jelang Bulan Suci Ramadhan, Senin (04/03/2024).

“Untuk wilayah Kecamatan Babussalam, Lawe Bulan, Depok dan Badar menjadi kuat dugaan ada praktek permainan terselubung (Kotor) dalam pembelian kupon belanja kepada masyarakat setempat. Pasalnya baru sekitar jam 09.Wib masyarakat yang hendak belanja untuk membeli berbagai kebutuhan pokok, tapi kupon sudah habis. Maaf buk, kupon sudah habis dibagikan,” ujar seorang Pegawai Disdagperinaker kepada para Ibu – Ibu yang sedang mengantri.

“Sehingga puluhan para ibu – ibu merasa kecewa dan heran, sedangkan kegiatan baru saja dimulai, tetapi kupon sudah tidak ada lagi,” sebut warga.

“Melihat hal ini dan sesuai dengan yang apa yang kami alami dalam mendapatkan kupon tersebut, Kami menduga ini ada permainan kotor atau orang dalam yang sengaja sudah menjual kupon -kupon kepada pihak tertentu sejak kemarin,” pungkasnya lagi.

“Lebih lanjut ia jelaskan Anehnya lagi, kami melihat dalam belanja di kegiatan pasar murah tersebut banyak yang bukan warga yang berdomisili di kecamatan Babussalam. Akan tetapi dengan mudahnya mereka membeli berbagai macam bahan pokok yang dijual pihak Disdagperinaker tersebut. Padahal kami warga Babussalam, namun kami merasa di anak tirikan atau di zolimi,” ungkap Ibu lainnya.

“Seharusnya kami warga yang berekonomi lemah, bisa menjadi target sasaran utama untuk mendapatkan kupon belanja tersebut, dimana sebentar lagi kita sudah memasuki Bulan Ramadhan 1445 Hijriyah, tentunya kebutuhan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur dan lainnya sangat kami butuhkan. Karena kami ibu ibu yang kurang mampu,” sambung ibu lainnya dengan kecewa, karena mereka terpaksa pulang ke rumah dengan tangan kosong.

Menanggapi hal itu, salah satu tokoh masyarakat mengatakan pada awak media Jurnalis.Online, Senin (04/03/2024) sekira pukul 13.15 Wib, dirinya mengaku sangat kecewa dengan sikap Disdagperinaker tersebut. Seharusnya kupon – kupon pembelian sembako itu harus dijualkan secara transparan kepada masyarakat yang benar-benar sedang membutuhkan, artinya bukan untuk dijadikan sebagai lahan bisnis. Karena menjelang bulan puasa tentu semua kebutuhan sembako mengalami kenaikan, artinya ibu rumah tangga sangat membutuhkan. Kita berharap seharusnya dengan adanya kegiatan pasar murah ini bisa membantu masyarakat lemah khususnya kalangan para ibu – ibu yang ekonominya bisa dikatakan kelas bawah, karena semua barang yang diperjual belikan pihak Disdagperinaker sudah mendapat harga subdisi dari daerah.

Ditempat terpisah, salah satu warga lagi menambahkan, terkait adanya dugaan praktik curang dalam penjualan kupon belanja tersebut, kita minta secepatnya kepada PJ Bupati Agara Drs Syakir MSi, untuk memanggil kepala Disdagperinaker (Rahmat Fadli). Guna untuk mendalami adanya praktik atau kong kalikong oknum tertentu atas kecurangan ini.

Dimana diketahui besarnya anggaran untuk kegiatan pasar murah ini berkisar mencapai Rp 500 Juta dari Dana DOKA.

Kemudian Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disdagperinaker) Aceh Tenggara menggelar kegiatan pasar murah mulai sejak hari ini Senin, (04/03/2024) menggelar Pasar Murah yang tersebar di 16 Kecamatan yang disediakan untuk dijual yakni beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu dan telur ayam.

Liputan : Angah Selian
Red.

banner 325x300