TOBA – // Jurnalis.online // Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Toba menggelar kegiatan sosialisasi dan pemberian materi keselamatan lalu lintas kepada pelajar SMP Negeri 2 Porsea, Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara, Kamis (13/02/2025).
Itu dilakukan guna meningkatkan kesadaran serta pemahaman para siswa mengenai pentingnya berlalu lintas demi lintas keselamatan bersama.
Kapolres Toba AKBP Wahyu Indrajaya, SH, S.I.K melalui Kasat Lantas, AKP Khairul Akbar Lubis, SH, menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin kepolisian dalam membina generasi muda agar lebih disiplin dalam berlalu lintas.
Kegiatan ini dalam rangka Operasi Keselamatan Toba 2025 yang saat ini sudah di mulai beberapa hari yang lalu.
Dalam kegiatan ini, Kanit Kamsel Satlantas Polres Toba Bripka Johannes Sembiring memberikan pemaparan mengenai aturan-aturan dasar berlalu lintas, termasuk penggunaan helm yang benar, larangan berkendara bagi pelajar yang belum memiliki SIM, serta bahaya berkendara tanpa kelengkapan keselamatan.
Saat ini jajaran Polres Toba Polda Sumut melaksanakan Operasi Keselamatan Toba 2025 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari. Bahwa operasi ini memiliki beberapa prioritas penindakan terhadap pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal.
Antara lain penggunaan helm bagi pengendara sepeda motor, penggunaan sabuk pengaman bagi pengendara mobil, melawan arus lalu lintas, pengendara di bawah umur, penggunaan telepon genggam saat berkendara, pelanggaran batas kecepatan, serta pengendara yang berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba.
Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah membentuk perilaku berlalu lintas yang aman dan tertib di kalangan pelajar. Dengan adanya pemahaman yang baik, diharapkan mereka dapat menghindari risiko kecelakaan serta tidak terlibat dalam tindakan yang melanggar hukum.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala, tidak hanya di sekolah-sekolah tetapi juga di lingkungan masyarakat lainnya. Dengan adanya kesadaran sejak dini, diharapkan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar dapat ditekan secara signifikan,” tandasnya.
( Winna Hutagaol )