Diduga Bersikap Arogan Dan Sombong, Oknum Kepala Pendidik Sekolah MIS Bambel Tidak Menghargai Profesi Wartawan

banner 120x600
banner 468x60

KUTACANE – // Jurnalis.online // Sebuah insiden memalukan terjadi di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Bambel, Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, yang menimbulkan kontroversi. Kepala Pendidik Sekolah (KPS) tersebut diduga terlibat dalam tindakan arogan terhadap seorang wartawan, Kamis (12/2/2025).

Kejadian ini terjadi saat wartawan melakukan kunjungan ke MIS Bambel, untuk mengonfirmasi laporan dana BOS tahun 2023 dan 2024. Namun, suasana menjadi tegang ketika Kepala Pendidik Sekolah (Khairun Nisak) menunjukkan sikap tidak menghormati terhadap profesi wartawan.

Sangat aneh, sang kepsek diduga merasa terusik dan tidak senang ketika wartawan mempertanyakan kegiatan Kepsek di tahun 2023 hingga sekarang, perihal dana BOS tersebut, meski pun mulanya awak media menanyainya secara baik – baik dan sopan.

” oo.. kemana aja kau selama ini nggak menanyakannya, jangan coba-coba Kau keluarkan beritanya ya.., sebut kepala sekolah kepada awak media dengan nada sinis dan berkesan melecehkan wartawan.

Kepsek itu juga diduga membangga – banggakan dirinya sebagai orang yang sangat dikenal dan dekat dengan orang Kakanmenag Aceh Tenggara, dimana saat awak media menanyakan, dana Bos untuk tahun 2024 apakah ada ditempelkan di depan umum atau di Mading sekolah kegunaan dana Bos, oknum Kepala Pendidik Sekolah mengaku “Tidak ada, semua ada dibrangkas saya sebutnya, ketika awak media lebih lanjut menanyakan, kenapa tidak ditempelkan?, dengan sepontan kepala pendidik sekolah mengatakan, itu urusan saya, apa ada disuruh ditempelkan sebutnya, awak media mengatakan demi keterbukaan sepertinya harus ditempelkan buk, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan, kalau gitu besok saya minta suratnya dari Kakanmenag,” sebutnya dengan nada sangat sinis.

Menanggapi hal itu ketika awak media Jurnalis.online hubungi Kakanmenag Aceh Tenggara (Syaiful), melalui panggilan WhatsApp menyikapi kekecewaannya atas perilaku Kepala Pendidik Sekolah yang tidak pantas sebagai seorang pemimpin pendidikan, “Sangat menyesalkan sikap Kepala Pendidik Sekolah setempat, yang tidak menggambarkan seorang kepala pendidik di tengah-tengah masyarakat. Seyogianya, sikap ramah, sopan santun, dan menghargai profesi lain harus terpatri di setiap gerak-gerik pemimpin pendidikan,” hingga berita ini ditayangkan, Kepala Kakankemenag belum bisa memberikan tanggapannya.

Kami mengharapkan agar pihak terkait segera mengambil tindakan tegas terhadap Kepala Pendidik Sekolah sebagai bentuk penegakan norma dan etika dalam dunia pendidikan.

”Sikap Yang dilakukan oleh oknum Kepala Pendidik Sekolah tersebut itu sudah nyata menandakan sikap Alergi dan tidak menghargai Profesi Wartawan, Saya menduga Kepala Pendidik Sekolah ini takut terungkap Di lingkungan Sekolah serta berharap agar kakankemenag bisa menindak lanjuti persoalan itu, ” tegasnya awak media.

Liputan : Angah Selian.

banner 325x300